RRI, Sintang : Kapolres Sintang AKBP Oktavianus Martin berjanji akan menyelidiki anggota Polri di Mapolres Sintang yang terlibat membekingi mafia BBM di Sintang.
Namun masalah BBM, menurut Oktavianus Martin, bukan semata mata tugas polisi, tetapi tugas semua pihak terlibat, terutama dalam pendistribusian dan harga serta pemerintah yang mengeluarkan izin terhadap para penjual eceran.
“Ini kan sangat Ironis BBM di SPBU habis tapi di kios di depan SPBU banyak, maka disinilah fungsi kita agar sama sama menyelesaikan masalah BBM ini,” jelas Oktavianus Martin kepada RRI di Gedung dewan, Senin (15/10).
Saat ini memang Polres Sintang menempatkan anggota Polisi di sejumlah SPBU pada saat pendistribusian dilangsungkan. Menurut Kapolres ini perintahnya untuk melakukan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan pendistribusian BBM, terutama oleh para pengantri siluman. Penempatan anggota ini memilki efek resistensi yang baik namun ini tidak biasa dilakukan setiap saat, akibat keterbatasan personil.
Sebelumnya, pada saat demontrasi para sopir truck ekspedisi ini mengatakan, pihak polisi bermain main dengan pemilik SPBU, bahkan ada oknum polisi terlibat. Namun, Kabag Ops Polres Sintang Kompol Gani Siahaan menyatakan, bila menemukan oknum polisi yang demikian diminta langsung melaporkannya.
Para Pendemo juga mensinyalir BBM bersubsidi ini dibongkar di SPBU pada malam hari dan di salurkannya pada saat SPBU masih tutup. (Taufik/HF